Kamis, 23 Januari 2014

Perbedaan Antara Optical Zoom dan Digital Zoom

Sebelum saya menjelaskan panjang dan lebar mengenai perbedaan Optical zoom dan Digital zoom maka ada baiknya jika pertama kita ketahui apa itu Zoom. Zoom adalah Memperbesar (Zoom Out) / Memperkecil (Zoom In) Gambar. Biasanya kita sering mendengar kata "Optical Zoom" maupun "Digital Zoom" ini pada kamera Saku / Kamera Digital maupun Kamera pada Handphone, serta kamera - kamera lainnya.

lup zoom
Optocal Zoom dan Digital Zoom memiliki suatu perbedaan yang cukup signifikan, mungkin seseorang yang belum mengerti akan menganggap keduanya sama dan tidak perlu dipermasalahkan, namun jika anda seorang fotografer atau seorang desainer grafis mau tidak mau harus mengetahui perbedaan keduanya.

Penjelasan mengenai perbedaan:
DIGITAL ZOOM yaitu pembesaran gambar dari imej yang telah tertampil oleh lensa (optik), jadi intinya adalah memperbesar tampilan gambar yang sudah ada / terbidik optik kamera, akibatnya jika terus di zoom maka gambar akan semakin pecah.
OPTICAL ZOOM
yaitu pembesaran gambar melalui optik lensa sehingga langsung dari lensa (optik) kamera yang dipakai akibatnya walaupun di zoom gambar tidak akan pecah.

kamera
Kita ambil contoh disini terdapat 2 kamera bertuliskan:
- Kamera pertama memiliki 40 X digital zoom 2 X Optical Zoom
- Kamera kedua memiliki 10 X Digital Zoom dan 10 X Optical Zoom
Mungkin sebagai orang yang belum mengerti maka menganggap bahwa kamera pertama lebih baik daripada kamera kedua, namun setelah membaca dan memahami arti dari Optical Zoom dan Digital Zoom dari ilmugrafis.com ini maka anda tidak akan salah lagi menentukan pilihan. Memang Zoom yang ditawarkan kamera pertama lebih baik dari kamera kedua namun di sisi lain Kita perlu juga mengukur Optical Zoomnya, Optical Zoom kamera Pertama masih kalah dengan kamera kedua jadi walaupun kamera pertama mempunyai Digital Zoom 40 X bisa dipastikan gambar akan pecah jika memaksimalkan zoom pada kamera pertama, sedangkan di kamera kedua Walaupun menggunakan 10 X digital Zoom maka bisa dipatikan kualitas gambar akan jauh lebih baik daripada kamera pertama jika sama sama diadu dalam pemotretan. Keunggulan kamera kedua juga bisa memotret objek yang jaraknya lebih jauh dari kamera pertama. Jadi jangan salah menentukan pilihan.

Semoga Bermanfaat...

Penjelasan Tentang Cinema 4D

MAXON Computer adalah pengembang professional 3D modeling, painting, animation and rendering solution. Produknya sudah banyak mendapat penghargaan di bidang di film, televisi, science, arsitektur, engineering dan industri.

cinema 4D


Cinema 4D adalah Produk dari MAXON ,software ini memang belum terkenal seperti teman-temannya yaitu 3D max dan Maya yang sering digunakan oleh para animator maupun orang banyak untuk membuat animasi ataupun arsitektur 3D. Tapi anda jangan salah, sudah banyak banget film animasi yang di buat oleh Cinema 4D diantaranya The Golden Compass, Beowulf, all three Spider-Man films, Surf's Up, Fantastic Four: Rise of the Silver Surfer, Ghost Rider, Open Season, all three Pirates of the Caribbean films, Monster House, Eragon, Superman Returns, The Chronicles of Narnia: The Lion, the Witch, and the Wardrobe, Serenity, War of the Worlds, Polar Express, The Flight of the Phoenix, Van Helsing, King Arthur, Star Wars: Episode II - The Attack of the Clones, the On-Air Packages for TMZ T.V., Comedy Central, Monday Night Football, Jeopardy, Wheel of Fortune, ESPN, NFL Network, TiVO, NBC, DirecTV, CBS NFL, Smart House, Fox dan masih banyak lagi. Sekarang Cinema 4D sudah mencapai versi 11.

Semoga Bermanfaat...

Ukuran Standart Foto

Kali ini saya mau membagikan ukuran standart foto yang biasa kita sebut 3R 4R 5R dan seterusnya. Bahkan ada istilah Frame 10R dan 10RS (kepanjangannya bukan Rumah Sakit loh ya) atau S10R
Maksudnya ada tambahan S ini adalah ada tambahan ukuran (plus) jadi frame lebih memanjang anda bisa melihat perbandingannya pada tabel di bawah nanti

Untuk ukuran Pas Foto biasanya menggunakan ukuran:


  • Pas foto 2×3 = 2,2cm x 3,0cm
  • Pas foto 3×4 = 2,8cm x 3,8cm
  • Pas foto 4×6 = 3,8cm x 5,6cm
  • Pas foto 6×9 = 5,6cm x 8,9cm (Ukuran 2 R)
Untuk ukuran Standart Frame (bingkai)
kartu nama

  • 16R = 40,64 x 50,8 cm = 16 x 20 inchi
  • 20R = 50,8 x 60,96 cm = 20 x 24 inchi
  • 24R = 60,96 x 80 cm = 24 x 31,5 inchi
  • 30R = 75 x 100 cm = 30 x 40 inchi
Catatan
Sangat disarankan untuk menggunakan ukuran dalam inchi saat Anda membuat ukuran setting foto

Ukuran Kartu Nama

Kartu nama merupakan kebutuhan utama seseorang untuk menjalin hubungan bisnis dengan relasinya. Kartu nama juga berfungsi sebagai media untuk memperkenalkan perusahaan atau bisnis kita pada orang lain. Namun bagi anda yang ingin membuat kartu nama dengan komputer dan printer sendiri pasti pernah merasa bingung. Berapa sebenarnya ukuran yang tepat (standart) untuk kartu nama karena kadang ada kartu nama yang ukurannya besar kadang ada juga yang ukurannya kecil. Berapa ukuran kartu nama yg pas atau tepat?

Ternyata ukuran standart kartu nama ada banyak dan berbeda - beda (tidak mengikat). Berikut ini adalah beberapa ukuran kartu nama yang sering dipakai, berikut daftar selengkapnya:
1. Ukuran paling umum yang sering digunakan Jasa Setting / tukang cetak (percetakan) Indonesia
kartu nama
Size: 88 x 53 mm

2. Ukuran Credit Card (ISO 7810 ID1)
Size: 85.60 x 53.98 mm

3. Ukuran Kartu Nama di United Kingdom (Inggris) , Italia , France , Spanyol
Size: 85 x 55 mm

4. Ukuran Kartu Nama di Kanada, Amerika, Belanda
Size: 89 x 51 mm

5. Ukuran Kartu Nama di Republik Ceko, Hungaria
Size: 90 x 50 mm

6. Ukuran Kartu Nama di Cina
Size: 90 x 54 mm

7. Ukuran Kartu Nama di Australia, Selandia Baru
Size: 90 x 55 mm

8. Ukuran Kartu Nama di Jepang
Size: 91 x 55 mm

Nah setelah mengetahui ukuran - ukuran kartu nama , maka mungkin anda berniat untuk membuat kartu nama sendiri di rumah dengan menggunakan komputer dan printer rumahan. hmm... mudah saja kita cari kertas yang agak tebal misalnya kertas glossy atau kertas doff dengan ketebalan minimal 180GSM , lalu anda bisa mengikuti tutorialnya yang telah kami sediakan disini:
Membuat Ukuran Kartu Nama
Desain Kartu Nama Keren
Sedangkan untuk contoh - contoh kartu nama , buat menambah inspirasi saja :)
Setelah selesai tinggal dicetak menggunakan printer yang kita miliki, anda bisa memakai pengaturan Photo (pada printer Epson) untuk hasil yang maksimals
Ok, sekian dulu artikel tentang kartu nama karena saya juga akan membuat kartu nama milik saya juga, hehehe PEACE gan ^_^

Prinsip - Prinsip Desain Grafis


prinsip desain grafis
Dalam bekerja seorang desainer grafis harus mempertimbangkan berbagai prinsip demi mencapai hasil akhir yang baik. Prinsip-prinsip desain yang akan dijelaskan di bawah ini bukanlah sebuah nilai mati bahwa desain yang paling baik adalah seperti apa yang dikandung dalam prinsip tersebut. Tetapi sekadar anjuran beginilah seharusnya desain yang baik. Karena sesungguhnya tidak ada penilaian bagus atau jelek atas sebuah desain. Semuanya itu tergantung selera desainer grafis, klien dan khalayak yang menjadi sasaran pesan. Hal ini ditegaskan pakar desain grafis, Danton Sihombing dalam majalah Cakram: penilaian karya desain grafis sesungguhnya adalah menguji tingkat kelayakannya, dalam arti tidak ada karya desain grafis yang benar ataupun yang salah.

Prinsip - Prinsip Desain Grafis adalah sebagai berikut:

Kesederhanaan
Banyak pakar desain grafis menyarankan prinsip ini dalam pekerjaan desain. Hal ini sangat logis demi kepentingan kemudahan pembaca memahami isi pesan yang disampaikan. Dalam penggunaan huruf sebuah berita misalnya. Huruf judul (headline), subjudul dan tubuh berita (body text) sebaiknya jangan menggunakan jenis font yang ornamental dan njilimet, seperti huruf blackletter yang sulit dibaca. Desainer grafis lazim juga menyebut prinsip ini sebagai KISS (Keep It Simple Stupid). Prinsip ini bisa diterapkan dengan penggunaan elemen ruang kosong (white space) dan tidak menggunakan terlalu banyak unsur-unsur aksesoris. Seperlunya saja.

Keseimbangan
Keseimbangan adalah keadaan atau kesamaan antara kekuatan yang saling berhadapan dan menimbulkan adanya kesan seimbang secara visual. Prinsip keseimbangan ada dua, yaitu: keseimbangan formal (simetris) dan keseimbangan informal.

Keseimbangan formal memberikan kesan sempurna, resmi, kokoh, yakin dan bergengsi. Keseimbangan formal juga menyinggung mengenai konsistensi dalam penggunaan berbagai elemen desain. Semisal wana logo. Dalam desain kartu nama desain dibuat dengan full color (F/C). Tetapi dengan pertimbangan agar desain lebih variatif dan tidak membosankan, maka pada media desain yang berbeda Anda membuat logo tersebut dengan warna duotone. Nah, pada kondisi ini, gagasan variasi desain sebaiknya tidak diperlukan. Apa jadinya kalau logo tersebut adalah logo sebuah produk barang. Konsistensi juga sangat diperlukan sebagai kesan identitas yang melekat pada sebuah merek produk. Kita tidak mau konsumen sampai lupa pada produk yang dijual. Sedangkan keseimbangan informal bermanfaat menghasilkan kesan visual yang dinamis, bebas, lepas, pop, meninggalkan sikap kaku, dan posmodernis.

Kesatuan
Kesatuan adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi. Contohnya adalah ilustrasi, garis dan teks diberi raster sehingga memberikan kesan kesatuan terhadap pesan yang dimaksud.

Penekanan (aksentuasi)
Penekanan dimaksudkan untuk menarik perhatian pembaca, sehingga ia mau melihat dan membaca bagian desain yang dimaksud. Kalau dalam konteks desain surat kabar ini bisa dilakukan dengan memberikan kotak raster atas sebuah berita. Hal ini akan mengesankan pentingnya berita itu untuk dibaca oleh pembaca. Atau juga membesarkan ukuran huruf pada judul berita, sehingga terlihat jauh berbeda dengan berita lainnya. Penekanan juga dilakukan melalui perulangan ukuran, serta kontras antara tekstur, nada warna, garis, ruang, bentuk atau motif.

Irama (repetisi)
Irama merupakan pengulangan unsur-unsur pendukung karya seni. Irama merupakan selisih antara dua wujud yang terletak pada ruang, serupa dengan interval waktu antara dua nada musik beruntun yang sama. Desain grafis mementingkan interval ruang atau kekosongan atau jarak antar obyek. Misalnya jarak antarkolom. Jarak antar teks dengan tepi kertas, jarak antar 10 foto di dalam satu halaman dan lain sebagainya.

Perbedaan dan persamaan CMYK dan RGB

Dalam dunia desain ada 2 macam unsur warna yaitu CMYK dan RGB. Apa persamaan dan perbedaan antara kedua type warna tersebut dan apa hubungannya dalam desain grafis. Mari kita telusuri lebih jauh detil dan keunggulan serta kekurangan keduanya agar kita lebih paham mana yang harus kita gunakan waktu mendesain :)

Warna CMYK = Warna Proses / Empat Warna
kartu nama
CMYK adalah singkatan dari Cyan-Magenta-Yellow-blacK dan biasanya juga sering disebut sebagai warna proses atau empat warna. CMYK adalah sebuah model warna berbasis pengurangan sebagian gelombang cahaya (substractive color model) dan yang umum dipergunakan dalam pencetakan berwarna. Jadi untuk mereproduksi gambar sehingga dapat dicapai hasil yang (relative) sempurna dibutuhkan sedikitnya 4 Tinta yaitu: Cyan, Magenta, Yellow dan Black. Keempat tinta tersebut disebut Tinta / Warna Proses. Tinta Proses adalah tinta yang dipergunakan untuk mereproduksi warna dengan proses teknik cetak tertentu, seperti offset lithography, rotogravure, letterpress atau sablon. Berbeda dengan Tinta yang hanya digunakan satu lapisan (single layer), karena tinta yang digunakan dapat ditumpuk-tumpuk, maka sifat tinta proses harus memenuhi standard tertentu, seperti spesifikasi warna (dalam model warna CIELab) dan nilai Opacity/Transparency.

Kesalahan warna dalam penumpukan 2 macam tinta tersebut disebut: Ink Trapping Error (berbeda dengan Layout Trapping Error). (ISO 2846-1 hingga ISO 2846-5 adalah standar yang ditetapkan oleh badan standarisasi international terhadap warna dan nilai transparency dari tinta proses 4 warna CMYK masing-masing untuk proses pencetakan: Sheet-fed and heat-set web offset lithographic printing, Coldset offset lithographic printing, Publication gravure printing, Screen printing dan Flexographic printing.)

Teknik separasi saat ini sudah berkembang; Penggunaan 4 tinta proses masih dominan, tapi metode menambah warna tinta cetak berkembang pesat. Teknologi HiFi Color dikembangkan beberapa pihak antara lain Pantone mengembangkan Proses Hexachrome dan Opaltone. Pada teknik Digital Inkjet Printing, perkembangan Warna Proses sedemikian pesatnya, hal ini didorong lantaran karena masalah teknis (kecilnya nozzle dalam printing head), maupun persaingan untuk menghadirkan reproduksi warna yang sempurna (sesuai dengan target pasar yang dituju), ada tinta-tinta seperti: Light Magenta, Light Cyan, Grey, Matt Black, Orange dan Green dll. Jadi Empat Warna adalah spesifik untuk penyebutan proses pewarnaan dengan menggunakan CMYK.

Warna RGB
kartu nama
RGB adalah singkatan dari Red - Blue - Green adalah model warna pencahayaan (additive color mode) dipakai untuk "input devices" seperti scanner maupun "output devices" seperti display monitor, warna-warna primernya (Red, Blue, Green) tergantung pada teknologi alat yang dipakai seperti CCD atau PMT pada scanner atau digital camera, CRT atau LCD pada display monitor.

Apabila (Red - Blue - Green) ketiga warna tersebut dikombinasikan maka terciptalah warna putih inilah mengapa RGB disebut ‘additive color’ atau bahasa kerennya ‘warna pencahayaan’.  Warna RGB merupakan prinsip warna yang digunakan oleh media elektronik seperti televisi, monitor komputer, dan juga scanner. Oleh karena itu, warna yang ditampilkan RGB selalu terang dan menyenangkan, karena memang di setting untuk display monitor, bukan untuk cetak, sehingga lebih leluasa dalam bermain warna. Tapi bukan berarti RGB bebas masalah karena tampilan warna RGB akan selalu terikat dengan kapasitas/kemampuan grafis computer yang menyandangnya. Jadi apabila komputer yang kita pakai mempunyai graphic card yang bagus serta monitor LCD, maka tampilan warna RGBnya akan jauh lebih bagus dibanding monitor tabung dengan graphic card yang biasa-biasa saja.

Berikut Persamaan dan Perbedaan RGB dan CMYK
+ Persamaan
RGB dan CMYK itu sama-sama warna primer.

+ Perbedaan

RGB CMYK
· Red Green Blue (merah, hijau, biru)
· RGB merupakan warna-warna primer yang digunakan pada monitor
· Jadi RGB lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media layar monitor
· Jika warna RGB di campur semua, akan menghasilkan warna putih
· Cyan Magenta Yellow Black (orang awam bilang biru, merah, kuning dan hitam )
· CMYK merupakan warna-warna primer yang paling banyak digunakan pada printer
· CMYK lebih digunakan untuk desain yang nantinya ditampilkan ke media cetak
· Jika warna CMY di campur semua, akan menghasilkan warna hitam

Kesimpulan :
+ Untuk hasil terbaik pencetakan :
- Gunakan warna CMYK
- Kenali semua karakteristik perangkat anda (scanner, printer, monitor dll) dengan baik.

+ Untuk desain web dan desain grafis (output monitor)
- Gunakan warna RGB
- Biasakan mengerjakan dalam ruang cahaya yang terkontrol. mengerjakan disain pada siang dan malam hari juga menghasilkan perbedaan warna yang berbeda (terutama untuk RGB)

kartu nama
Dengan warna RGB maka tampilan warna akan lebih kaya dan menarik. Namun apabila berhubungan dengan dunia percetakan / menggunakan mesin cetak maka gunakanlah warna CMYK karena mesin cetak menggunakan medium film yang sangat terbatas dalam mencerna warna. Namun juga memiliki keunggulan karena mesin cetak berhubungan dengan mass production (produksi dalam jumlah yang besar) jadi lebih efisien dan hemat uang & waktu.

Oleh karena itu pasti ada penurunan kualitas / grade apabila warna RGB dipaksakan masuk film / Percetakan (perubahan warnanya bisa besar). Tapi kalau seandainya sudah buat FA (Final Artwork) untuk cetak tapi dalam color mode RGB maka bisa konversi saja dulu ke CMYK, tapi jangan kaget dengan perubahan warnanya. Jadi berhati-hatilah dengan color mode yang digunakan dalam sebuah desain. Tentukan dulu apakah untuk cetak atau untuk display dan Check dengan hati-hati final artworknya agar tidak terjadi kesalahan.

Macam Tipe Jenis Kertas Cetak Foto


kartu nama
Pesatnya perkembangan mesin cetak digital dalam hal ini yaitu Printer kadang membuat kita ketinggalan karena kita belum sempat mengenal satu jenis printer tapi jenis yang lain sudah beredar di pasaran dengan fitur dan kemampuan yang lebih baik. Namun dalam mencetak bukan hanya tergantung dari printer saja namun dari juga dipengaruhi dari jenis kertas cetak yang digunakan. Oleh karena itu bagi anda yang akan bergelut dengan dunia Digital Photo Studio maka harus mengenal jenis - jenis kertas Foto sebab hal ini berhubungan langsung dengan kepuasan konsumen / pelanggan anda. Namun perlu juga diketahui yaitu bukan berarti harga kertas mahal akan menghasilkan hasil cetakan maksimal, diluar kemampuan photo editing kemampuan kita untuk memaksimalkan printer dan jenis kertas photo sangat menentukan hasil akhir cetakan. Untuk itu kita perlu mencocokan jenis printer dengan jenis kertas untuk menghasilkan kualitas photo yang sesuai dan memuaskan.

Ada beberapa jenis kertas photo printing yang banyak beredar dipasaran, diantaranya :

  1. Canvas Paper
    Jenis kertas ini jika kita gunakan untuk mencetak photo akan menghasilkan cetakan dengan sentuhan canvas layaknya sebuah lukisan. Hasil akhir cetakan akan menampilkan photo yang persis dengan kertas canvas.

  2. Glossy Photo Paper / Glanz Paper
    Bahan glossy memiliki permukaan yang halus dan memantulkan lebih banyak cahaya yang membuatnya terlihat mengkilap. Tapi jenis kertas foto ini cenderung mudah lengket, rawan gores dan berbekas sidik jari. Kertas ini merupakan jenis standar cetak photo. Dengan jenis kertas yang mengkilap dan putih mampu menghasilkan cetakan yang cemerlang. Dapat digunakan untuk photo resolusi tinggi dan harga kertas yang relatif murah (standar cetak photo).

  3. Pemium Glossy Photo Paper
    Kertas jenis ini biasa disebut oleh para penggunanya dengan sebutan high glossy, kertas jenis ini mampu menghasilkan cetakan dengan efek yang lebih mengkilap. Kertas jenis ini sangat cocok untuk mengcetak photo dengan resolusi tinggi. Walaupun harga kertas ini lebih mahal tetapi jika kita gunakan, akan menghasilkan cetakan photo yang maksimal dan lebih cerah.

  4. Sticker Glossy foto Paper
    Merupakan jenis kertas foto dengan tempelan (stiker). Sering kita menjumpai pada sticker yang menampilkan foto dengan warna dasar kertas putih dan mengkilap, jenis ini sangat cocok untuk keperluan pembuatan sticker serta mampu mencetak foto beresolusi tinggi.

  5. Mette Paper (Doff)
    Memiliki permukaan lebih bertekstur dan lebih sedikit memantulkan cahaya. Jenis kertas foto ini lebih awet karena bisa dipegang tanpa takut bekas sidik jari. Jenis kertas ini sangat mudah menyerap tinta sehingga bisa dipakai untuk ngumpetin kualitas tinta dan printer sekaligus tidak memantulkan cahaya. Dilihat dari kebutuhan maka dengan Mette Paper (Doff) sangat cocok untuk foto yang akan dibingkai atau banyak dipegang-pegang karena kertas doff lebih awet dan tidak lengket.

  6. Double-Side Paper
    Jenis kertas ini mampu digunakan untuk mencetak photo pada kedua sisinya (depan dan belakang). Kualitas photo yang dihasilkan juga cukup bagus, tidak terlalu mengkilap dan cenderung doff. Jenis kertas ini cocok digunakan untuk mencetak pamflet maupun brosur yang biasanya digunakan untuk sarana promosi, sehingga para konsumen dapat melihat di kedua sisinya.

  7. Laster Photo Paper
    Laster photo paper biasanya digunakan untuk keperluan dokumenter karena jenis kertas ini sangat awet bahkan bisa bertahan hingga puluhan tahun, tidak mudah pudar, mampu menghasilkan efek doff, dan sangat cocok untuk photo dengan resolusi tinggi. Permukaan kertas yang mirip kulit jeruk adalah ciri khas untuk membedakan dengan jenis kertas lain. Ketahanan hasil cetakan membuat para konsumen puas, mungkin jenis ini bisa menjadi pertimbangan jika kita ingin serius di dunia digital photo printing.

  8. Inkjet Paper
    Kertas ini kurang cocok untuk keperluan digital photo printing, jenis kerta inkjet ini biasanya digunakan untuk keperluan grafis, seperti mencetak sketsa gambar, proof arsitektur rumah, grafik bar, dan sebagainya. Kualitas kertasnya lebih bagus dari jenis HVS karena serapan pada tinta lebih bagus dan cepat kering.

  9. Sublim Paper
    Kertas jenis ini bukan digunakan untuk mencetak photo sebagai pajangan dirumah, didompet atau untuk dibingkai tetapi kertas ini digunakan sebagai mediator (media perantara) transfer gambar ke t-shirt (kaos). Jadi bila kita ingin sebuah gambar dipindahkannya ke t-shirt (kaos) maka gunakanlah jenis Sublim Paper karena kertas ini mampu memindahkan tinta dengan maksimal ke t-shirt.
Itulah jenis-jenis kertas foto yang banyak beredar dipasaran, tetapi sebenarnya masih banyak jenis lainnya. Jenis yang sudah dijelaskan adalah yang paling mudah untuk ditemukan disekitar kita. Kemampuan kita sangat mempengaruhi hasil akhir cetakan, dengan mengenal jenis kertas memudahkan kita menyesuaikan dengan keperluan cetak. Saat ini umumnya foto dicetak terutama untuk ukuran besar dengan printer/ploter diatas Premium Photo Paper. Untuk finishing-nya, foto biasanya di-Laminasi dengan lapisan anti gores. Seperti jenis kertas foto, lapisan ini juga punya bermacam jenis mulai dari glossy, bermacam tingkat gradasi doff, serta permukaan bertekstur tertentu (misalnya canvas, cross, glitter dll).